Di saat wanita-wanita lain sibuk mempercantik diri mereka dengan berbagai baju yg sedang in atowpun perhiasan maupun aksesoris untuk melengkapi penampilan mereka,
Tapi dia tidak..
Dia tetep cantik dengan balutan baju-baju lama nya..
dia tetep cantik dengan kulit putih yg dimiliki nya..
Di saat temen-temen lain sibuk mencari tempat makan or menu apa untuk makan siang mereka,
dia dengan santai melahap bento yg disiapkan nya dari rumah
Di saat ibu-ibu lain sibuk menulis tentang perkembangan anak-anak mereka
or sekedar menceritakan kejadian yg anak mereka alami,
dia dengan setia mencatat perkembangan anak-anak nya pada sebuah buku lusuh yang dia beli seharga 2000 rupiah.
Di saat ibu-ibu lain sibuk memasukkan anak-anak mereka ke playgroup ataupun taman kanak-kanak..
dia dengan tekun mengajari anaknya baca,tulis dan hitung di rumah nya..
Padahal aku yakin dia bisa membeli semua baju-baju or perhiasan itu..
Dia mampu makan di warung makan or restoran sekalipun tiap kali makan siang..
Dia mampu menyekolahkan anaknya di sebuah playgroup mahal sekalipun..
tapi dia tidak begitu..
dia rela mengesampingkan ego nya hanya untuk hal-hal itu..
Diam-diam aku salut padanya
aku ingin seperti dirinya..
Trima kasih telah mengajari ku arti 'kekayaan' yang sesungguhnya..
Labels: ibu
