Rain..rain.. go away..
Come again another day..
Aldien's friends all want to play..
Rain..rain.. go away..
Hujan beberapa hari ini yang sempat membuat kota Jakarta 'tenggelam', mungkin bagi sebagian orang memebawa berkah kaitannya dengan Gong Xi Fat Choi, tapi bagi sebagain orang lagi mungkin hujan kali ini merupakan musibah dan bencana bagi mereka. Gimana nggak, hujan selama 4 hari ini sempat menggenangi beberapa daerah di Indonesia termasuk Jakarta yg kata orang banjir di Jakarta sudah merupakan tradisi (kek iklan biskuit aja.., gimana nih bang Yos solusinya jgn sibuk ngurusin bus way aja dong..). Daerah2 yg dulunya bebas banjir kini mulai ikut tergenang juga secara sekarang rumah2 yg rawan banjir mulai ditinggikan akibatnya air hujan mengalir ke perumahan yg datarannya lebih rendah, selain itu juga mungkin akibat sampah yg menupuk mengakibatkan terhambatnya aliran sungai, klo dah gini siapa yg musti disalahkan?? Jadi inget rumah kami yg belum sempat ditinggali, kebetulan rumah kami itu terletak di dataran yg lebih rendah dah gitu di depannya juga ada sungai yg melintasi perumahan tempat kami itu kebayang kan klo hujannya kek gini apa gak ikutan banjir juga, duh jadi urung niat untuk tinggal disana nih..Beberapa teman kantor saya termasuk para security dan petugas cleaning service terkena musibah banjir ini, secara mereka tinggal di daerah yg berdekatan dengan kali Ciliwung. Menurut penuturan salah seorang teman saya mereka para korban banjir sudah tidak sempat menyelamatkan barang2 mereka karena tiba2 saja air datang dengan derasnya menggenangi rumah hingga sebatas atap rumah mereka belum lagi tembok yg menghubungkan antara rumah mereka dan sungai ciliwung jebol akibat derasnya aliran sungai, sampai2 uang gaji salah seorang petugas CS harus ikut hanyut terbawa arus padahal sebentar lagi dia akan melahirkan anak pertamanya, duh miris rasanya mendengar cerita teman2 saya yg terkena musibah itu.
Kemarin saya dan beberapa teman kantor berinisiatif membuat sandwich yg kami bagikan bersama air mineral kepada karyawan kantor kami yg terkena musibah banjir sebagai makanan selingan diantara makan siang dan makan malam, secara dari kantor belum ada aba2 untuk membagikan sumbangan bagi korban banjir. Kami membuat dapur dadakan disalah satu ruang, tadinya kami berencana untuk membuat dapur umum tapi belum mendapat lampu hijau dari para pemimpin di perusahaan ini, jadi kami hanya bisa membantu sebisa kami, beberapa dari kami juga ada yg menyumbangkan baju layak pakai, lumayan juga hasilnya.
Emang yah klo si hujan ini datang kita gak bisa memcegahnya bahkan dengan bantuan pawang hujan sekalipun, semua rencana yg telah disusun bisa berantakan akibat si hujan ini, seakan2 si hujan ini tidak peduli akan semua itu, dia datang kapanpun dan dimanapun dia mau sampai jadwal rapat dan ujian pun yg sebelumnya telah disusun harus ditunda akibat si hujan ini, dasyat banget yah..
Apapun dampak dari si hujan ini kita harus tetap mensyukuri nikmat dari yg diatas, konon katanya hujan merupakan rejeki sampai2 kita disunahkan untuk sholet ketika turun hujan, tapi klo hujannya seperti yg sekarang ini apa bisa juga disebut sebagai rejeki..? Yah pokoknya mah kita pasrahkan saja sama yg diatas toh semua ini pasti ada hikmahnya, mungkin Alloh punya rencana lain yg lebih baik dibalik semua ini, terutama buat para korban banjir kita doakan saja yah.. Amin..
