Hari Rabu kemarin rencananya Aldien akan diimunisasi Hep.A dan Typoid, setelah sebelumnya saya cek harga di bbrp RS termasuk di DSA nya ternyata imunisasi di bidan tempat aldien lahir jauh lebih murah. Akhirnya saya memutuskan untuk membawa Aldien kesana, karena tidak tersedianya vaksin tsb saya dianjurkan untuk menyerahkan uang terlebih dahulu untuk pembelian kedua vaksin tersebut.
Hari rabu pun tiba, saya berusaha utk sampai rumah lebih cepat dari biasanya, ternyata ibu saya bilang aldien agak panas/ sumeng, setelah saya cek memang agak sumeng tapi kan bukan alasan utk tidak diberikan imunisasi. Saya pun bersikeras untuk tetap membawa aldien ke bidan tersebut. Sampai disana kebetulan sedang banyak pasien yg berobat, setelah mendapat giliran bidan tersebut bilang klo imunisasinya diundur saja karena badannya sedang panas, saya coba berikan argumen baik-baik tapi tidak menggurui bahwa demam, sumeng, flu ataupun batuk bukan merupakan halangan untuk imunisasi, tapi bidan tsb tetap saja tidak memperbolehkan aldien utk imunisasi hari itu. Akhirnya saya mengalah karena banyak pasien berikutnya yg sedang antri saya merasa tidak enak bila terus berdebat.------> SATU KEKECEWAAN
Malam harinya aldien panas tinggi sampai menggigil segala, saya agak panik lalu memberitahukan suami ttg hal ini, Aldien sempat diam saja beberapa saat badannya lemas sekali krn seharian sedikit sekali makanan yg masuk. Aldien sempat tidak merespon panggilan saya.. wah jadi ikut panik nih.. suami menyuruh saya utk membawa aldien ke dokter tapi malam itu sudah menunjukkan pukul 10 malam, saya pikir mungkin dokternya sudah pulang paling yg ada dokter jaga, saya sempat tdk mau membawa aldien ke RS krn punya pengalaman tidak enak dgn dokter jaga, suami tetap bersikeras akhirnya saya mengalah juga.
Benar saja sampai di RSIA , DSA yg biasa menangani aldien sudah pulang akhirnya kami ke dokter jaga, seorang dokter perempuan sudah berumur dan memakai jilbab (saya masih ingat namanya ). Aldien sempat meronta-ronta (apa ya istilah tepatnya..?) ketika akan diperiksa, saya melihat dokter itu tidak maksimal memeriksa aldien krn aldien tidak bisa diam.
Mulailah dokter itu menuliskan resep di secarik kertas, ketika saya tanyakan apa sakitnya aldien dokter tsb bilang radang. Radang? saya sempat bingung darimana dokter tsb tau klo aldien kena radang hanya dgn melihat tenggorokannya dengan senter saja sudah bisa dibilang radang? saya lihat dokter tsb menuliskan Cefat (generasi 4 bo..), sanmol dan puyer yg terdiri dari 4 baris obat (bayangkan.. 4 baris obat) untuk dibuat puyer, ketika saya tanya lebih lanjut mengenai obat yg diberikan, dokter tsb sepertinya marah dan menyuruh saya untuk duduk. Saya merasa kesal diperlakukan begitu akhirnya saya memilih untuk keluar daripada duduk di depan dokter itu. Suami lah yg melanjutkan -------> KEKECEWAAN KEDUA
Setelah keluar saya bilang ke suami klo saya tidak akan menebus obat2an tsb, suami sempat marah dan bilang buat apa ke dokter klo resepnya tidak ditebus, saya bilang obat2 itu bukan untuk aldien karena aldien tidak memerlukannya. Suami sempat bilang membela dokter itu dan bilang klo dokter itu lebih pintar n lebih tau ttg obat2 an tsb daripada saya, sempet kesel juga sih digituin.
Akhirnya kami pulang tanpa menebus obat2 tsb.. syukurlah aldien tidak jadi minum cefat dan puyer tsb. Apa jadinya klo saya tidak melihat resep obat tsb pasti suami sudah langsung menebusnya, padahal suami sudah pernah saya jelaskan bahwa flu dan batuk tdk btuh antibiotik dan pernah saya kasih artikel dari PESAT segala, tapi suami tetap saja dia bilang bahwa dokter tsb lebih pintar ilmunya dari saya. ----> KEKECEWAAN KETIGA
Alhamdulillah berbekal ilmu dari milis sehat, PESAT dan dr.wati serta Sps saya sedikit banyak lebih mengerti tentang common problems yg dialami oleh anak2 dan sakit seperti apa yg sekiranya memerlukan obat ataupun tidak, sayangnya saya masih hrs berjuang sendiri karena selama ini suami maupun orang tua masih belum sejalan (sedih... ) sekali lagi terima ksih buat dr.wati dan SPs atas semua sharing n ilmunya dan mohon maaf bila ada yg tidak berkenan membacanya. Maaf ya klo ada yg tidak berkenan membacanya, just share uneg2 aza..