Kenapa address blog ini di kasih nama aladinku,
selain mudah diingat
aladinku adalah nick name aldien. Sebenarnya nama lengkap
aldien adalah Akmal fatih Seif Aldien,
karena terlalu panjang jadi cukup dipanggil aldien.
Akmal berarti sempurna, klo Fatih berarti pembuka
sedangkan Seif Aldien berarti pedang agama.
Jadi arti selengkapnya adalah anak pertama yang sempurna
yang diharapkan oleh kedua orang tuanya jika aldien
besar nanti aldien dapat berjuang membela agamanya, Insya Allah.
Aldien lahir di jakarta tanggal 1 September 2004 di
bidan Herlina dekat rumah mami (nenek),
setelah melalui proses induksi yg sakitnya luar biasa
dan amat sangat melelahkan, akhirnya lahirlah seorang aldien kecil
dengan BB 3.5 kg dan TB 50 cm.
Waktu kecil aldien lucu sekali dengan mata sipit,
mulut kecil dan hidung yang kelihatan cuma sedikit,
Hal ini juga yg bikin ibunya aldien manggil aldien
Ternyata panggilan tersebut juga berlaku buat orang-orang rumah.
Lain lagi dengan ayahnya,
ayahnya kadang memanggil aldien dengan sebutan aladin,
walhasil semua anak kecil yang tinggal dekat
rumah memanggil aldien dengan sebutan aladin.
Mungkin kata "aladin" terdengar lebih familiar
di kalangan anak kecil kali ya.. (inget kan film aladin dan lampu wasiat ?)
Sampai sekarang panggilan aladin buat aldin masih berlaku,
malah kadang bia (baca:mbak lia)
panggil aldien dengan embel-embel "ku" jadilah aladinku...
Lucunya lagi ada saudara yang mengira kalau aladin itu adalah
nama aldien yg sebenarnya.
Lain lagi kalo di kantor ibu nama aldien tidak familiar disana
justru teman-teman kantor ibu
memanggil aldien dengan sebutan Akmal.
Pernah suatu kali ibu bawa aldien untuk PIN di Posyandu
dekat rumah, kebetulan salah satu petugas yang jaga
adalah teman mami. Gini ceritanya setelah
selesai di beri vaksin polio dan ditimbang, seorang petugas
menanyakan nama aldien kepada ibu,
petugas yang lain yg merupakan temennya mami
tiba-tiba nyeletuk seperti ini " namanya aldien"
jawabnya sementara petugas yg bertugas
mencatat nama-nama balita yg sedang di PIN menjawab
"bukan aldien tapi akmal", petugas yg merupakan temennya mami
tetep ngotot karena merasa kenal
" bukan Akmal tapi Aldien" dan petugas juru catat pun tak mau kalah
" Akmal kok, wong ibunya sendiri yg bilang",
akhirnya ibu menjelaskan kepada kedua petugas tesebut kalo
mereka berdua gak ada yg salah ibu jelasin
klo Aldien ataupun akmal sama saja, cuma klo dilingkungan
sekitar rumah mami nama Akmal kurang familiar.
mudah-mudahan aja aldien